Bismillah. Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah senantiasa kita panjatkan. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi kita yang mulia, Muhammad ﷺ. Baik wanita atau laki-laki, dewasa atau anak-anak, ulama maupun awam, pemimpin perusahaan ataupun karyawan - seluruh orang Islam perlu untuk belajar biografi Rasulullah ﷺ. Karena faktanya, banyak dari kewajiban ibadah dan aktifitas kita dalam Islam merujuk pada pengetahuan kita tentang kehidupan beliau ﷺ. Sebagai contoh, setiap muslim hendaknya mencintai Nabi ﷺ, namun bagaimana kita bisa mencintainya tanpa memiliki pengetahuan tentang diri beliau? Kita tidaklah hidup disaat Nabi ﷺ menyampaikan dakwah Islam kepada kaum Quraisy, sehingga satu-satunya cara bagaimana kita menjadi dekat dengan beliau ﷺ dan dengan konsisten mencintainya adalah dengan mempelajari perkataan serta amal perbuatan beliau. Dan bagaimana kita bisa menjadi pengikut beliau ﷺ jika kita tidak mengetahui perkataan dan amal perbuatan beliau ﷺ. Itulah sebabnya kita sangat butuh mendekatkan diri kita kepada kehidupan sang Nabi ﷺ.
Dengan mempelajari sirah (biografi Nabi), kita dapat melihat bagaimana sang Nabi adalah sosok suami yang ideal, ayah yang ideal, pemimpin yang ideal, pendidik yang ideal, hakim yang ideal dan seterusnya. Terlepas dari kondisi dan siapa diri kita, kita dapat mengambil pelajaran dari kehidupan sang Nabi ﷺ. Jika seorang mendedikasikan sebagian hidupnya untuk berdakwah (yakni seorang da'i), maka baginya mempelajari sirah Nabi adalah kewajiban. Dengan mempelajari sirah, seorang da'i belajar tentang metodologi dakwah, terlebih disaat menghadapi orang-orang yang menolak dakwah Islam dan bagaimana sang Nabi ﷺ bersabar atas segala penderitaan yang dialaminya. Banyak pelajaran serta pesan moral yang tak terhitung jumlahnya yang bisa sang da'i dapatkan dari mempelajari sirah nabawiyah.
Jika seseorang tersebut adalah seorang pendidik, baik dirumah maupun di sekolah atau bahkan pendidik di lingkungan masyarakatnya, maka ia dapat mempelajari bagaimana sang pendidik terbaik yang pernah ada di muka bumi berhasil membangun genarasi muslim sejati, yang kemudian akhirnya membangun sebuah peradaban yang luar biasa yang pernah diketahui oleh umat manusia. Pada masa awal keislaman, para sahabat dididik di sebuah tempat terbaik di dunia yaitu Darul Arqam (tempat rahasia kaum muslimin di awal kenabian), dimana disanalah Nabi ﷺ mengajarkan al-Qur'an, tauhid, adab-adab dan lain sebagainya. Murid-murid beliau ﷺ pun berhasil lulus menjadi para pemimpin dan para pendidik pada generasi muslim berikutnya.
Jika seseorang tersebut adalah seorang pemimpin, ia dapat mempelajari bagaimana kualitas kepemimpinan sejati dari Sirah Nabi ﷺ, yang mana beliau ﷺ adalah sosok pemimpin yang sangat adil serta bagaimana beliau dapat menyatukan kaum muslimin, bagaimana beliau menghadapi kelompok pengacau yang disebut dengan kelompok munafik yang dipimpin oleh Abdullah bin Ubay bin Salul, dan juga bagaimana beliau ﷺ berjuang untuk negeri kaum muslimin yang lebih baik.
Jika seseorang tersebut adalah ulama, ia dapat merujuk kepada sirah nabawiyah dalam usaha untuk memahami al-Qur'an, karena setiap sikap dan perilaku Nabi ﷺ merupakan praktek dari apa yang terkandung di dalam al-Qur'an. Lebih lanjut, banyak dari turunnya ayat-ayat al-Qur'an bermula dari peristiwa yang terjadi di masa hidup Rasulullah ﷺ. Seorang ulama hanya dapat memahami ayat-ayat al-Qur'an jika ia memahami peristiwa yang menjadi sebab ayat-ayat tersebut turun.
Jika ia ingin menjadi muslim yang zuhud (yaitu meninggalkan segala kenikmatan dunia karena Allah), ia dapat belajar melalui sirah nabawiyah, perbedaan antara Zuhud dan Ekstrim, sehingga ia dapat menjalani hidup dengan seimbang dengan cara yang benar sebagaimana kehidupan yang dijalani oleh Rasulullah ﷺ dan para sahabatnya. Jika seorang muslim tertimpa musibah, ia dapat menemukan cara bersikap yang benar dari sirah nabawiyah karena tidak ada seorang pun yang tertimpa musibah mengalaminya sebesar apa yang pernah Nabi ﷺ alami.
Maka, tidak diragukan lagi bahwa mempelajari sirah (biografi Nabi ﷺ) bagi seorang muslim adalah keharusan. Bagaimana mungkin kita bisa menjalani hidup sebagai seorang muslim tanpa mengetahui apa yang semestinya seorang muslim lakukan yang mana hanya bisa kita temukan dalam perjalanan hidup sang Nabi yang mulia, Nabi Muhammad ﷺ, melalui sirahnya.
Diterjemahkan dan diringkas dari pengantar buku sirah, "The Noble Life of the Prophet ﷺ" karya Dr. Ali Muhammad As-Sallaabee, tahun 2001
Admin: Sungai Rengas, 1 Januari 2020
No comments:
Post a Comment