Cari Artikel

Tuesday, January 14, 2020

Kisah Isra' dan Mi'raj Nabi Muhammad ﷺ (Bagian 3: Gelar Ash-Shiddiq dan Tanggapan Kaum Quraisy - Selesai)

Setelah itu, Nabi Muhammad ﷺ kembali ke Mekkah al-Mukarramah. Pada pagi harinya, beliau berada di tengah-tengah kaum beliau untuk memberitahukan kepada mereka tanda-tanda kebesaran Allah yang Allah perlihatkan kepadanya. Mereka justru semakin mendustakan dan menyakiti beliau. Sebagian ada yang bertepuk tangan, dan ada pula yang menaruh tangan di atas kepala dengan merasa aneh dan mengingkari.

Beberapa orang kemudian menghampiri Abu Bakr Ash-Shiddiq dan menyampaikan hal itu kepadanya. Abu Bakr berkata, "Jika memang beliau berkata seperti itu, berarti beliau benar." Mereka berkata, "Apa kau percaya padanya tentang hal itu?" Abu Bakr menyahut, "Aku percaya pada beliau terkait hal yang lebih jauh dari itu. Aku selalu percaya kepada beliau atas berita dari langit baik pada pagi maupun petang hari." Karena itulah Abu Bakr disebut Ash-Shiddiq.

Orang-orang kafir kemudian menguji beliau. Mereka meminta beliau untuk menyebutkan ciri-ciri Baitul Maqdis. Beliau belum pernah melihat Baitul Maqdis sebelumnya. Allah menampakkan Baitul Maqdis di hadapan beliau sehingga beliau melihatnya dengan mata kepala beliau. Beliau kemudian memberitahukan kepada mereka seperti apa ciri-cirinya. Beliau menyebutkan pintu-pintu dan tempat-tempat Baitul Maqdis satu per satu, hingga mereka tidak bisa membantahnya. Bahkan mereka  berkata, "Demi Allah, ia benar dalam menyebut ciri-cirinya."

Mereka juga bertanya kepada beliau ﷺ tentang kafilah milik mereka yang datang dari Syam. Beliau memberitahukan berapa jumlah unta kafilah tersebut, bagaimana kondisinya, kapan kafilah ini tiba, dan unta apa yang ada dibarisan depan kafilah. Apa yang beliau beritahukan ini terjadi sama persis seperti yang beliau katakan. Namun, orang-orang zalim tetap ingkar.

Pada pagi harinya setelah malam Isra', Jibril datang dan mengajarkan tata cara shalat lima waktu dan waktu-waktunya kepada Nabi ﷺ. Sebelumnya, shalat hanya dikerjakan dua rakaat pada pagi hari dan dua rakaat pada malam hari.

Selesai.

Oleh: Admin, Sungai Rengas, 14 Januari 2020

No comments:

Post a Comment