Cari Artikel

Wednesday, January 22, 2020

Q & A: Tanya Jawab Seputar SDIT Darul Ihsan Pontianak

Bismillah, Alhamdulillah, Sholatuwasalam 'ala Rasulillah.
Ayah Bunda, menindaklanjuti postingan admin FB SDIT Darul Ihsan tanggal 15 Januari 2019 yang membuka sesi tanya jawab bagi Ayah Bunda, dan alhamdulillah sudah terkumpul sejumlah pertanyaan yang Insya Allah akan dijawab dibawah ini. 

P     : Gimana proses antar-jemput?
J      : Antar jemput siswa SDIT Darul Ihsan dilakukan di luar pagar sekolah

P     : Berapa lama toleransi jemput?
J      : Sekolah memberikan toleransi waktu menjemput 15 menit setelah jam pulang

P     : Anak yang belum dijemput akan menunggu dimana?
J      : Anak akan tetap berada di lingkungan sekolah jika belum dijemput dan pagar sekolah akan terus ditutup

P     : Siapa yang boleh menjemput?
J      : Sekolah selalu mengharapkan Ayah Bunda yang senantiasa menjemput sang anak

P     : Gimana sistem penilaian untuk naik kelas?
J      : Penilaian untuk naik kelas, tidak hanya bersumber dari nilai akademik yang diraih, tetapi juga dilihat dari akhlak dan adab serta peran serta orangtua dalam mendukung proses pendidikan bagi sang anak

P    : Kebanyakan lulusannya ke SMP mana?
J     : Sebagian besar lulusan SDIT Darul Ihsan melanjutkan jenjang pendidikan ke pondok pesantren, baik di Kalbar, maupun di luar Kalbar. 

P    : Gimana hasil UN lalu?
J     : Alhamdulillah SDIT Darul Ihsan pada tahun sebelumnya menduduki peringkat ke-3 SD terbaik se-kecamatan Pontianak Barat, dan peringkat ke-1, SD Swasta terbaik se-kecamatan Pontianak Barat. Selain itu terdapat seorang lulusan yang masuk 100 siswa dengan nilai UN terbaik se-kota Pontianak

P    : Apakah pakai sistem ranking?
J    : Tidak

P    : Apakah pakai sistem rewards untuk anak yang berprestasi?
J    : Tentu saja, SDIT Darul Ihsan secara konsisten memberikan hadiah sebagai bentuk apresiasi bagi tiga siswa terbaik di setiap kelasnya serta bagi siswa yang memiliki hafalan terbaik di setiap akhir semester.

P    :  Bagaimana sekolah menghadapi bullying?
J     : Bullying adalah hal yang serius dan menjadi perhatian tersendiri bagi sekolah, sekolah senantiasa melakukan antisipasi terhadap tindakan-tindakan bullying. Salah satu bentuk antisipasi ialah melaksanakan program-program ukhuwah bagi anak seperti shalat dhuha berjama'ah, shalat zhuhur berjama'ah, muroja'ah bersama, makan bersama, mabit, outing class dan juga program-program lainnya.

P    : Bagaimana menanggapi anak yang mengaku dibully atau punya masalah dengan anak lainnya?
J    : Alhamdulillah, sepanjang sepengetahuan kami, belum pernah terjadi tindak bullying di sekolah baik yang dilakukan oleh anak-anak maupun dewan guru.  

P    : Adakah keringanan biaya bagi peserta didik yang kurang mampu seperti sekolah umum lainnya?
J    : Sementara ini, sekolah mencoba memaksimalkan bantuan-bantuan yang diberikan oleh pemerintah maupun swasta untuk mendukung pendidikan bagi siswa yang tidak mampu, seperti Program Indonesia Pintra (PIP), Bantuan Perlengkapan Sekolah bagi siswa tidak mampu, Beasiswa Pendidikan dari LAZIS Amanah, bahkan bantuan PKH dari Dinas Sosial,. Namun sekolah tidak menutup kemungkinan akan memberikan bantuan bagi siswa yang dinilai perlu untuk dibantu dengan ketentuan dan syarat-syarat tertentu.

Barakallahufikum. 

No comments:

Post a Comment