Cari Artikel

Saturday, January 26, 2019

Agar Anak Berbakti

Fenomena durhaka kepada orangtua semakin hari semakin mengenaskan. Tak "sekadar" hardikan dan bantahan saat diperintah, bahkan seperti terjadi tak lama lalu, seorang anak tega membunuh orangtuanya hanya karena tidak dibelikan helm. Krisis bakti kepada orangtua ini harus segrea dicarikan jalan keluar. Sangat penting orangtua mendidik anak-anak agar berbakti kepada orangtua sejak mereka masih kecil. 

Allah memerintahkan seorang anak berbakti kepada kedua orangtua dalam surat Luqman ayat 14 dengan kalimat "wasiat" yang menunjukkan keharusan atau sesuatu yang tak boleh ditinggalkan. Allah berfirman:

وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ

"Dan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada orangtuanya, ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah lemah dan menyapihnya dalam dua tahun, bersyukurlah kalian kepada-Ku dan kepada kedua orangtuamu. Hanya kepada-Ku lah kalian kembali"

Lantasm apa saja yang bisa dilakukan agar anak-anak kita menjadi anak yang berbakti? Berikut beberapa caranya.

MENCERITAKAN PENGORBNAN ORANGTUA

Surat Luqman ayat 14 tersebut mengajarkan salah satu cara mendidik anak agar berbakti kepada orangtua. Allah mengajarkan kepada orangtua untuk menceritakan pengorbanan ibu yang telah mengandung, melahirkan, menyusui, dan mengasuhnya hingga besar. Nasihat pada anak tentang pengorbanan seorang ibu sebaiknya berasal dari ayah. Dengan begitu ayah bisa menceritakan tanpa merasa pamrih. Hal ini merupakan cara memberi pengaruh dengan menggugah emosional anak sehingga berdampak kuat terhadap perilaku.

Bakti anak kepada orangtua bukanlah balas jasa atas apa yang telah orangtua lakukan karena apa yang mereka lakukan masih jauh dari cukup bila dibandingkan dengan kepayahan dan kelelahan orangtua dalam mengandung, membesarkan dan mendidik sang anak hingga beranjak dewasa. 

MEMBERI TELADAN

Orangtua perlu memberi contoh kepada anaknya dalam hal berbakti lewat sikap mereka kepada orangtua. Dalam hadits disebutkan, Rasulullah bersabda:

"Berbaktilah kalian kepada orangtuamu, niscaya anak kalian akan berbakti kepada kalian". (HR. Hakim)

Seperti apa perlakukan kita pada orangtua, demikianlah yang akan terjadi dengan anak kita. Al-jaza' min jinsil amal, balasan itu tergantung dengan perbuatan. Orangtua yang berbuat baik kepada ayah dan ibunya akan mendapatkan perlakuan yang sama dari anaknya ketika usia senja. Seorang yang durhaka kepada orangtua akan melahirkan anak yang mendurhakainya. Maka, sebelum mengharap perilaku anak menjadi baik, perilaku bapak dan ibu kepada orangtuanya harus diperbaiki terlebih dahulu.

MENCERITAKAN KISAH ANAK-ANAK YANG BERBAKTI 

Salah satu cara mengajarkan tentang bakti pada orangtua ialah menceritakan kisah indah tentang birrul walidain. Ada banyak kisah tentang hal ini, misalnya; kisah tenatang tiga orang yang terjebak di dalam goa kemudian dibebaskan oleh Allah lantaran bakti salah satu dari mereka kepada orangtuanya; kisah Uwais al-Qarni, seorang tabi'in yang berbakti sehingga setiap doanya dikabulkan; kisah sahabat yang tak boleh berangkat jihad karena mengurus orangtuanya dan lain sebagainya. Atau kisah sedih para pendurhaka, seperti kisah Juraij.

MENANAMKAN ADAB 

Imam an-Nawawi menyebutkan satu hadits dalam kitabnya, al-Adzkar, "Nabi melihat seseorang bersama anaknya. Maka Nabi bertanya kepada anak tersebut, 'siapakah ini yang bersamamu?', Ia menjawab, 'Ayahku'. Lalu Nabi bersabda, 'jangan berjalan didepannya dan jangan membuatnya marah kepadamu. Jangan pula duduk di depannya dan jangan memanggil namanya langsung'."

Mengajarkan akhlak, sopan santun adalah kewajiban para orangtua. Imam Bukhari menyebutkan perkataan Walid bin Numair dalam al-Adabul Mufrad bahwa dahulu orang-orang shalih berkata, "kebaikan adalah berasal dari Allah sedangkan adab dan tata krama adalah berasal dari orangtua". Ketika orangtua tidak mengajarkan akhlak yang baik kepada anaknya besar kemungkinan sang anak akan berperilaku buruk kepada kedua orangtuanya.

BERDOA AGAR ANAKNYA MENJADI ANAK YANG BERBAKTI

Doa orangtua untuk anak-anaknya adalah doa yang mudah diijabah oleh Allah. Maka bila orangtua ingin anaknya menjadi anak yang shalih dan berbakti, doakan mereka. Rasulullah bersabda sebagimana yang disampaikan oleh Abu Hurairah,

"Tiga doa mustajab yang tidak diragukan lagi yaitu doa orangtua, doa orang yang berpergian (safar) dan doa orang yang dizholimi." (HR. Abu Dawud)

Salah satu doa yang termuat di dalam al-Qur'an adalah doa ibadurrahman yang memohon kepada Allah agar dikaruniai istri dan anak yang menyenangkan hati dengan keshalihan mereka dan kepatuhan mereka kepada orangtua. Allah berfirman, 

وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَاماً

"Dan orang-orang yang berkata" "Ya Rabb Kami, anugerahkanlah kepada kami, isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertaqwa." (Qs. Al-Furqan: 74)

Semoga Allah karuniakan kita anak yang shalih dan berbakti kepada orangtua.

Sumber: Majalah Ar-Risalah, Edisi 197, November 2017, hal. 52 - 53

No comments:

Post a Comment