Cari Artikel

Sunday, June 14, 2020

Informasi PPDB SMP Negeri Kota Pontianak 2020 / 2021

Berikut informasi yang dapat disampaikan terkait PPDB SMP Negeri Kota Pontianak 2020 / 2021




Contoh Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak Orangtua / Wali Calon Peserta Didik









Wednesday, February 5, 2020

Kasih Sayang Terhadap Anak

Menyayangi dan bersikap ramah terhadap anak merupakan akhlak Rasulullah ﷺ. Beliau sebagai teladan teragung dan pendidik pertama. Beliau adalah orang yang paling baik akhlaknya. Allah  berfirman tentang diri beliau:

وَإِنَّكَ لَعَلَى خُلُقٍ عَظِيمٍ

"Dan sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang luhur." (Al-Qalam: 4)

Rasulullah sendiri telah bersabda:

"Barangsiapa terhalang dari kasih sayang, maka ia terhalang dari kebaikan seluruhnya." (HR. Muslim, No. 2592)

Beliau juga bersabda:

"Barangsiapa tidak mengasoho, maka ia tidak akan dikasihi." (HR. Bukhari, No. 5997)

Diriwayatkan dari Abu Hurairah, ia berkata, "Seorang laki-laki datang menghadap Nabi  bersama seorang anak, ia mendekap anak itu. Rasulullah  bertanya, "Apakah kamu menyayanginya?" Laki-laki itu menjawab, "Ya." Beliau bersabda, "Allah lebih sayang terhadapnya daripada kamu, Dialah Yang Maha Penyayang." (HR. Bukhari)

Diriwayatkan dari Anas bin Malik, ia berkata, "Seorang perempuan datang menemui Aisyah. Aisyah memberinya tiga butir kurma. Si perempuan memberikan satu butir kurma kepada masing-masing anaknya dan menyisakan satu butir kurma untuk dirinya sendiri. Anak-anak memakan dua butir kurma. Keduanya memandang ke arah  ke arah ibu. Sang ibu mengambil kurma dan membelahnya menjadi dua, lalu memberikan separuh kurma kepada masing-masing anak. Nabi  datang lalu Aisyah menceritakan kepada beliau apa yang terjadi. Beliau bersabda, "Apa yang membuatmu heran dari kejadian itu? Sungguh Allah telah menyayangi si perempuan, karena kasih sayangnya kepada anak-anaknya." (HR. Bukhari)

Dan apabila Nabi  melihat seorang anak menghadapi sakratul maut dan nyawa hendak dicabut dari tubuhnya, air mata bercucuran dari kedua mata beliau karena sedih dan sayang kepada si anak, serta untuk mengajarkan kepada umat sikap lembut dan kasih sayang.

Diriwayatkan dari Usamah bin Zaid, ia berkata, "Putri Nabi  mengirim utusan kepada ayahnya (untuk menyampaikan), 'Bahwasanya anakku tengah menghadapi sakratul maut, maka saksikanlah kami.' Lalu Nabi  mengirim utusan, beliau mengirim salam kepadanya dan berpesan, "Sesungguhnya milik Allahlah apa yang Dia ambil dan Dia berikan. Segala sesuatu yang ada di sisi-Nya memiliki ajal tertentu. Karena hendaklah ia bersabar dan mengharapkan pahala."

Si anak perempuan kembali mengirim utusan, ia bersumpah agar beliau datang kepadanya. Beliau berangkat bersama Sa'ad bin Ubadah, Muadz bin Jabal, Ubay bin Ka'ab, Zaid bin Tsabit dan beberapa orang lagi. Si anak diangkat kepada Nabi ﷺ. Beliau mendudukannya di pangkuannya dan badannya pun bergetar, maka kedua mata beliau berlinangan air mata. Sa'ad berkata, "Wahai Rasulullah, apa artinya ini?" Beliau bersabda, "Ini adalah kasih sayang yang Allah ciptakan di hati hamba-hamba-Nya, sesungguhnya Allah mengasihi hamba-Nya yang penuh kasih." (HR. Bukhari dan Muslim)

Hiburan yang diberikan Rasulullah  kepada saudara laki-laki Anas, ketika beliau bersabda kepadanya untuk mencandai dan menghiburnya, "Wahai Abu Umair, apa yang dilakukan Nughair (burung kecil)? 

Riwayat ini adalah sejumlah kecil tauladan dari akhlak Rasulullah ﷺ. Seyogyanya setiap muslim meneladani perbuatan, pergaulan dan setiap sisi kehidupan beliau.

Sumber: Kitab Al-Hadyu An-Nabawi fi Tarbiyah Al-Aulad fi Dhau' Al-Kitab wa Sunnah - Panduan Lengkap Tarbiyatul Aulad, Dr. Sa'id bin Ali bin Wahf Al-Qahthani, Penerbit Zam Zam hal. 152-153 

Thursday, January 23, 2020

Berenang Yuk! : Catatan Outing Class SDIT Darul Ihsan

Pontianak - Salah satu kegiatan yang paling ditunggu-tunggu oleh seluruh siswa SDIT Darul Ihsan Pontianak adalah Outing Class. Outing Class merupakan kegiatan belajar di luar sekolah yang rutin dilaksanakan satu kali pada setiap semester. Nah, pada Outing Class kali ini sedikit berbeda. Setelah sebelumnya kegiatan Outing Class lebih banyak mengunjungi lokasi yang berada di dalam gedung, seperti Perpustakaan Daerah dan Pusat IPTEK dan Bahasa di PCC, maka kali ini para siswa SDIT Darul Ihsan diajak untuk bermain air sembari mengamalkan sunnah Nabi dan para sahabat, yaitu "berenang". Pada kesempatan ini, SDIT Darul Ihsan mengajak para siswanya ke kolam renang JC. Oevang Oeray Pontianak. Tentu saja hal ini disambut antusias oleh para siswa, namun tidak sedikit pula kekhawatiran dirasa oleh para orangtua siswa. Hal ini cukup bisa dipahami oleh pihak sekolah, mengingat sebelum dilaksanakanya kegiatan Outing ini, telah terjadi sebuah peristiwa memilukan dimana seorang siswa SMP tenggelam di sebuah kolam berenang di Pontianak. Namun, dengan kejadian serta kekhawatiran para orangtua tersebut, tidak lantas mengendurkan niat sekolah untuk tetap dapat melaksakan kegiatan yang telah dirancang jauh-jauh hari sebelumnya.

Seperti sebelumnya, kegiatan Outing Class dibagi menjadi dua hari, yaitu pada tanggal 20 dan 21 Januari 2020. Hari pertama, kegiatan akan dijalani lebih dahulu oleh peserta ikhwan (laki-laki) dari kelas 1 - 6 ditambah peserta akhwat (perempuan)  kelas 1. Di hari pertama, kami menggunakan 3 buah bis dari Dinas Perhubungan Kota Pontianak. Sebelum berangkat, para siswa diajak untuk menunaikan shalat dhuha di Masjid Azzakiyah, setelah itu mereka dibagi kelompok untuk kemudian diberangkatkan menuju lokasi. Sesampainya di lokasi, anak-anak diajak untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu guna menghindari cedera disaat berenang. Anak-anak terlihat sangat bersemangat dan tidak sabar untuk segera melompat ke dalam kolam renang. Setelah pemanasan, maka para siswa SDIT Darul Ihsan langsung dipersilahkan untuk berenang. Disini semakin telihat antusias mereka yang bergitu besar - ya namanya juga anak-anak, hehe. Raut kebahagiaan terus terpancar dari wajah mereka yang lugu ini. 

Di sisi lain, para dewan guru senantiasa siap siaga menjaga dan memperhatikan gerak gerik mereka tanpa harus mengusik kesenangan mereka. Selama kurang lebih dua jam, mereka diberikan kesempatan untuk mengeksplor fasilitas yang terdapat di lokasi tersebut. Ada yang naik seluncuran , ada yang menunggu dibawah "ember" besar untuk dapat menikmati siraman air yang "tumpah" dan juga ada yang fokus dengan berenangnya. Saking serunya, waktu pun berlalu tanpa disadari. Saatnya mereka untuk berbilas dan mengganti pakaian. Sebelum mengakhiri dan kembali pulang ke sekolah, para siswa lalu diajak untuk menikmati "catering" yang telah disediakan oleh pihak kantin sekolah. Setelah makan, mereka pun kembali ke sekolah untuk kemudian dijemput oleh orangtua masing-masing.

Hari kedua dijalani oleh peserta akhwat (perempuan) dari kelas 2 - 6. Sama seperti dihari sebelumnya, sebelum ke lokasi, mereka shalat dhuha dan bagi kelompok. Pada hari ini, mereka berangkat dengan menggunakan 2 buah bis dari Dinas Perhubungan Kota Pontianak. Para siswi akhwat SDIT Darul Ihsan juga tidak kalah antusiasnya dengan para siswa ikhwan. Sesampainya di lokasi, mereka segera melakukan pemanasan yang dipimpin oleh Pak Angga dan bu Irma, guru PJOK SDIT Darul Ihsan. Segera setelah pemanasan, satu per satu dari mereka mulai memasuki kolam renang. Ada yang mulai berenang, ada yang langsung menaiki seluncuran dan ada yang menunggu "siraman air". Dua jam berlalu tanpa terasa, mereka pun akhirnya bersiap-siap untuk berbilas, ganti pakaian dan menikmati "catering". Tepat waktu Zhuhur, semua peserta sudah kembali ke sekolah.

Begitulah catatan singkat kegiatan Outing Class semester genap tahun 2020 ini. Walaupun diawali dengan kekhawatiran dari orangtua siswa, namun atas izin Allah, kegiatan ini pun dapat berjalan dengan baik dan tanpa kendala yang berarti. Alhamdulillah. :) 

Admin, 24 Januari 2020


Wednesday, January 22, 2020

Q & A: Tanya Jawab Seputar SDIT Darul Ihsan Pontianak

Bismillah, Alhamdulillah, Sholatuwasalam 'ala Rasulillah.
Ayah Bunda, menindaklanjuti postingan admin FB SDIT Darul Ihsan tanggal 15 Januari 2019 yang membuka sesi tanya jawab bagi Ayah Bunda, dan alhamdulillah sudah terkumpul sejumlah pertanyaan yang Insya Allah akan dijawab dibawah ini. 

P     : Gimana proses antar-jemput?
J      : Antar jemput siswa SDIT Darul Ihsan dilakukan di luar pagar sekolah

P     : Berapa lama toleransi jemput?
J      : Sekolah memberikan toleransi waktu menjemput 15 menit setelah jam pulang

P     : Anak yang belum dijemput akan menunggu dimana?
J      : Anak akan tetap berada di lingkungan sekolah jika belum dijemput dan pagar sekolah akan terus ditutup

P     : Siapa yang boleh menjemput?
J      : Sekolah selalu mengharapkan Ayah Bunda yang senantiasa menjemput sang anak

P     : Gimana sistem penilaian untuk naik kelas?
J      : Penilaian untuk naik kelas, tidak hanya bersumber dari nilai akademik yang diraih, tetapi juga dilihat dari akhlak dan adab serta peran serta orangtua dalam mendukung proses pendidikan bagi sang anak

P    : Kebanyakan lulusannya ke SMP mana?
J     : Sebagian besar lulusan SDIT Darul Ihsan melanjutkan jenjang pendidikan ke pondok pesantren, baik di Kalbar, maupun di luar Kalbar. 

P    : Gimana hasil UN lalu?
J     : Alhamdulillah SDIT Darul Ihsan pada tahun sebelumnya menduduki peringkat ke-3 SD terbaik se-kecamatan Pontianak Barat, dan peringkat ke-1, SD Swasta terbaik se-kecamatan Pontianak Barat. Selain itu terdapat seorang lulusan yang masuk 100 siswa dengan nilai UN terbaik se-kota Pontianak

P    : Apakah pakai sistem ranking?
J    : Tidak

P    : Apakah pakai sistem rewards untuk anak yang berprestasi?
J    : Tentu saja, SDIT Darul Ihsan secara konsisten memberikan hadiah sebagai bentuk apresiasi bagi tiga siswa terbaik di setiap kelasnya serta bagi siswa yang memiliki hafalan terbaik di setiap akhir semester.

P    :  Bagaimana sekolah menghadapi bullying?
J     : Bullying adalah hal yang serius dan menjadi perhatian tersendiri bagi sekolah, sekolah senantiasa melakukan antisipasi terhadap tindakan-tindakan bullying. Salah satu bentuk antisipasi ialah melaksanakan program-program ukhuwah bagi anak seperti shalat dhuha berjama'ah, shalat zhuhur berjama'ah, muroja'ah bersama, makan bersama, mabit, outing class dan juga program-program lainnya.

P    : Bagaimana menanggapi anak yang mengaku dibully atau punya masalah dengan anak lainnya?
J    : Alhamdulillah, sepanjang sepengetahuan kami, belum pernah terjadi tindak bullying di sekolah baik yang dilakukan oleh anak-anak maupun dewan guru.  

P    : Adakah keringanan biaya bagi peserta didik yang kurang mampu seperti sekolah umum lainnya?
J    : Sementara ini, sekolah mencoba memaksimalkan bantuan-bantuan yang diberikan oleh pemerintah maupun swasta untuk mendukung pendidikan bagi siswa yang tidak mampu, seperti Program Indonesia Pintra (PIP), Bantuan Perlengkapan Sekolah bagi siswa tidak mampu, Beasiswa Pendidikan dari LAZIS Amanah, bahkan bantuan PKH dari Dinas Sosial,. Namun sekolah tidak menutup kemungkinan akan memberikan bantuan bagi siswa yang dinilai perlu untuk dibantu dengan ketentuan dan syarat-syarat tertentu.

Barakallahufikum. 

Wednesday, January 15, 2020

DAPODIK (Data Pokok Pendidikan) - Pengertian, Fungsi, dan Manfaatnya

Layanan Dapodik mulai dikembangkan pada tahun 2006 oleh Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri dikenal dengan Biro PKLN Depdiknas dimasa itu.  Lihat sejarah lengkapnya >> Sejarah Dapodik

A. Pengertian Dapodik
Dapodik yang merupakan singkatan dari Data Pokok Pendidikan adalah sebuah sistem aplikasi pengumpulan dan pengelolaan data terpadu berskala nasional. Aplikasi ini dioperasikan oleh OPS (Operator Sekolah) di setiap satuan pendidikan. Didalam aplikasi Dapodik memuat data-data rinci mengenai satuan pendidikan (sekolah) tersebut, baik data Peserta Didik (PD), data Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK), dan wali murid. Agar data yang diinput valid, maka operator sekolah wajib menginput sesuai dengan berkas-berkas yang dinilai sebagai sumber data yang sah seperti Akta lahir, Kartu Keluarga, dan KTP Orangtua. 

B. Fungsi Dapodik
Dapodik sebagai satu-satunya acuan data yang digunakan Kemdikbud tentunya menjadikan dapodik ini memiliki peran yang sangat vital dan dengan beragam fungsi (multi-fungsi). Fungsi dapodik pada setiap tahunnya terus mengalami perkembangan terkait dengan perubahan kebijakan dan program yang dicanangkan Kemdikbud. Pada saat ini dapodik berfungsi untuk :
  1. Alokasi dana BOS bagi sekolah sesuai jumlah siswanya
  2. Alokasi kuota penerima tunjangan-tunjangan bagi guru yang memenuhi syarat
  3. Alokasi bantuan sarana dan prasarana bagi sekolah yang fasilitasnya belum memadai
  4. Pengajuan dan perbaikan data kelembagaan sekolah
  5. Pengajuan dan VerVal (Verifikasi dan Validasi) data dan Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK)
  6. Pengajuan dan VerVal data Peserta Didik (Siswa) dan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN)
  7. Pengajuan dan Verval data Satuan Pendidikan dan Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN)
  8. Pemetaan dan pemerataan guru
  9. Monitoring dan Evaluasi kebijakan-kebijakan dan program-program Kemdikbud
  10. Mempercepat dan meningkatkan efektifitas pelaporan yang dilakukan dari sekolah ke kementerian serta dengan mengurangi resiko penyimpangan atau pelanggaran yang ada sebelumnya.

C. Manfaat Dapodik
Kemendikbud memiliki satu data tunggal sebagai rujukan untuk mendukung seluruh program di lingkungan Kemendikbud, di pemerintah daerah maupun lintas kementerian dan Non- Government Organization (NGO) nasional maupun internasional. Pengukuran keberhasilan program, pemantauan pelaksanaan kebijakan dan pengukuran ketercapaian SNP (Standar Nasional Pendidikan) dan SPM (Standar Pelayanan Minimum) akan mudah dipantau. Dengan menggunakan data yang terintegrasi akan menghasilkan kebijakan yang terintegrasi pula. Selain itu Dapodik bermanfaat guna meminimalisir double entry (data ganda) karena sistem data yang dikembangkan sangat bersinergi. 

Tuesday, January 14, 2020

Kisah Isra' dan Mi'raj Nabi Muhammad ﷺ (Bagian 3: Gelar Ash-Shiddiq dan Tanggapan Kaum Quraisy - Selesai)

Setelah itu, Nabi Muhammad ﷺ kembali ke Mekkah al-Mukarramah. Pada pagi harinya, beliau berada di tengah-tengah kaum beliau untuk memberitahukan kepada mereka tanda-tanda kebesaran Allah yang Allah perlihatkan kepadanya. Mereka justru semakin mendustakan dan menyakiti beliau. Sebagian ada yang bertepuk tangan, dan ada pula yang menaruh tangan di atas kepala dengan merasa aneh dan mengingkari.

Beberapa orang kemudian menghampiri Abu Bakr Ash-Shiddiq dan menyampaikan hal itu kepadanya. Abu Bakr berkata, "Jika memang beliau berkata seperti itu, berarti beliau benar." Mereka berkata, "Apa kau percaya padanya tentang hal itu?" Abu Bakr menyahut, "Aku percaya pada beliau terkait hal yang lebih jauh dari itu. Aku selalu percaya kepada beliau atas berita dari langit baik pada pagi maupun petang hari." Karena itulah Abu Bakr disebut Ash-Shiddiq.

Orang-orang kafir kemudian menguji beliau. Mereka meminta beliau untuk menyebutkan ciri-ciri Baitul Maqdis. Beliau belum pernah melihat Baitul Maqdis sebelumnya. Allah menampakkan Baitul Maqdis di hadapan beliau sehingga beliau melihatnya dengan mata kepala beliau. Beliau kemudian memberitahukan kepada mereka seperti apa ciri-cirinya. Beliau menyebutkan pintu-pintu dan tempat-tempat Baitul Maqdis satu per satu, hingga mereka tidak bisa membantahnya. Bahkan mereka  berkata, "Demi Allah, ia benar dalam menyebut ciri-cirinya."

Mereka juga bertanya kepada beliau ﷺ tentang kafilah milik mereka yang datang dari Syam. Beliau memberitahukan berapa jumlah unta kafilah tersebut, bagaimana kondisinya, kapan kafilah ini tiba, dan unta apa yang ada dibarisan depan kafilah. Apa yang beliau beritahukan ini terjadi sama persis seperti yang beliau katakan. Namun, orang-orang zalim tetap ingkar.

Pada pagi harinya setelah malam Isra', Jibril datang dan mengajarkan tata cara shalat lima waktu dan waktu-waktunya kepada Nabi ﷺ. Sebelumnya, shalat hanya dikerjakan dua rakaat pada pagi hari dan dua rakaat pada malam hari.

Selesai.

Oleh: Admin, Sungai Rengas, 14 Januari 2020

Kisah Isra' dan Mi'raj Nabi Muhammad ﷺ (Bagian 2: Mendapatkan Perintah Shalat )

Rasulullah ﷺ mendapat perintah shalat lima puluh waktu. Beliau kembali hingga bertemulah dengan Nabi Musa. Ia bertanya, "Apa yang diperintahkan kepadamu, wahai Muhammad?" Rasul menjawab, "Shalat lima puluh waktu."

Nabi Musa kembali berkata, "Umatmu tidak akan sanggup. Kembalilah kepada Tuhanmu dan mintalah keringanan untuk umatmu. Rasul melirik malaikat Jibril dan memberi isyarat kepadanya. Jibril memberi isyarat, "Sungguh benar jika kamu berkehendak." Malaikat Jibril kembali membawa Rasulullah ﷺ naik ke Arsyur Rahman, Allah ﷻ dan Dia masih di tempat yang tadi. 

Menurut riwayat yang lain, beliau diberi keringanan menjadi empat puluh waktu dan kembali bertemu Nabi Musa. Ia berkata, "Kembalilah menemui Tuhanmu, minta keringanan dari-Nya, dan terus permohonan keringanan yang diajukan Nabi Musa kepada Allah ﷻ hingga akhirnya kewajiban shalat menjadi lima waktu."

Nabi Musa kembali menyuruh Rasulullah ﷺ untuk menemui Allah ﷻ memohon keringanan. Namun Rasul menjawab, "Aku sudah malu terhadap Allah, aku ridha dan menerima (perintah ini)."

Setelah itu, terdengar sebuah seruan, "Telah Aku tetapkan, kewajiban yang telah aku fardhukan, dan telah aku ringankan (kewajiban itu) terhadap hamba-Ku."

Para sahabat berbeda pendapat perihal, apakah Rasulullah ﷺ saat di Arsy Ar-Rahman langsung melihat Allah atau tidak?

Berita yang benar adalah yang diriwayatkan Ibnu Abbas bahwa Rasulullah melihatnya. Masih menurut Ibnu Abbas bahwa beliau melihatnya dengan hati. 

Hadits shahih yang diriwayatkan oleh 'Aisyah dan Ibnu Mas'ud berbeda. Disebutkan bahwa makna ayat "laqad raahu nazlatan ukhra" maksudnya adalah malaikat Jibril.

Dalam hadits shahih lainnya disebutkan, dari Abu Dzar, ia bertanya kepada Rasulullah ﷺ, "Apakah engkau melihat Tuhanmu?" Rasul menjawab, "Cahaya! Aku melihat cahaya. Yaitu antara aku dan cahaya yang kulihat." Seperti dalam riwayat lain disebutkan, "Aku melihat cahaya.:

Diceritakan Imam Ad-Darimi, "Para sahabat telah bersepakat bahwa Rasulullah ﷺ tidak melihat Allah ﷻ." Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata, "Perkataan Ibnu Abbas tidaklah bertentangan dengan pendapat ini. Karena pendapatnya, Rasulullah melihat Allah ﷻ dengan hatinya."

Bersambung...

Oleh: Admin, Sungai Rengas, 14 Januari 2020