Cari Artikel

Sunday, October 19, 2025

Dari Bubur Kertas Menjadi Kertas Baru: Wujud Kreativitas dan Peduli Lingkungan di SD IT Darul Ihsan


Pada bulan Mei 2025, suasana kelas 5 SD IT Darul Ihsan Pontianak tampak berbeda dari biasanya. Murid-murid penuh semangat mengikuti kegiatan seni rupa bertema “Bubur Kertas Diolah Menjadi Kertas Baru.” Melalui kegiatan ini, mereka belajar bahwa menjaga lingkungan dapat dilakukan dengan cara yang menyenangkan sekaligus kreatif.

Kegiatan ini dimulai dengan mengumpulkan kertas bekas dari lingkungan sekolah. Tumpukan kertas yang semula dianggap tak berguna—seperti hasil tugas lama, potongan kertas, dan printan yang sudah tak terpakai—disulap menjadi bahan utama untuk berkarya. Murid-murid bekerja sama mengoyak kertas menjadi potongan kecil, lalu merendamnya hingga lembut. Setelah itu, potongan kertas dihaluskan menggunakan blender hingga menjadi bubur kertas.

Suasana kelas dipenuhi antusiasme. Mereka menuangkan bubur kertas ke dalam cetakan persegi panjang yang dilapisi kain halus, meratakannya dengan hati-hati, lalu menjemurnya di bawah sinar matahari. Setelah kering, kertas hasil olahan tampil unik—bertekstur alami dan memiliki warna lembut. Beberapa murid menambahkan daun kering, bunga kecil, atau potongan warna-warni untuk mempercantik hasilnya.

Proses sederhana ini menjadi pengalaman berharga. Murid memahami bahwa mendaur ulang tidak hanya mengurangi sampah, tetapi juga memberi kesempatan untuk berkreasi. Dari prinsip reduce, reuse, recycle atau 3R, mereka belajar bahwa sesuatu yang dianggap limbah masih bisa memiliki nilai dan manfaat baru. Bahkan, sebagian murid memanfaatkan hasil karya mereka sebagai kartu ucapan, sampul buku, dan hiasan dinding.

Melalui kegiatan di bulan Mei ini, sekolah ingin menanamkan nilai tanggung jawab terhadap lingkungan sejak dini. Murid diharapkan tumbuh menjadi generasi yang peduli bumi, kreatif, dan berani berinovasi. Setiap lembar kertas hasil karya mereka menjadi bukti bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil.

Kegiatan “Bubur Kertas Diolah Menjadi Kertas Baru” bukan sekadar proyek seni rupa, tetapi juga wujud nyata pembelajaran kontekstual yang menggabungkan seni, sains, dan nilai kepedulian lingkungan. Dari kertas bekas menjadi karya baru, murid SD IT Darul Ihsan membuktikan bahwa kreativitas dan kepedulian dapat berjalan seiring demi masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

No comments:

Post a Comment