Cari Artikel

Friday, March 22, 2019

Pintar Saja Tidak Cukup


Kira-kira apa yang akan ada di benak orang-orang saat ini ketika nama “Albert Einstein” disebut? Maka sebagian besar orang akan mengatakan “jenius”, “pintar”, “seorang ilmuan besar”. Bahkan tak sedikit foto  Albert Einstein dijadikan simbol “kejeniusan” manusia. Sebagian anak muda masa kini dengan bangga memasang foto Einstein di jaket-jaket mereka. Namun, apalah artinya jenius, jika dengan “Tuhan” saja ia tak kenal?? Bahkan dalam sebuah surat yang ia tulis sebelum kematiannya pada tahun 1954, ia menulis:

"Kata 'Tuhan' bagi saya tidak lebih dari ekspresi dan produk kelemahan manusia. Kitab suci adalah kumpulan legenda yang betapa pun mulia tetap masih primitif dan kekanak-kanakan"

Lihatlah pandangannya tentang “Tuhan”. Kejeniusannya tak serta merta membawa dirinya mengenal Tuhannya. Padahal siapakah yang mendirikan langit tanpa tiang? Siapakah yang menahan burung di angkasa? Siapakah yang menjadikan keteraturan planet dan bintang-bintang sehingga taka da satupun yang saling bertabrakan? Adakah itu semua tercipta dengan sendirinya?? Apakah 0 + 0 = 1?? Jawabannya TIDAK.

Adapun tentang langit, planet-planet dan alam semesta,  Allah berfirman:

“Dan Allah telah meninggikan langit dan Dia ciptakan keseimbangan” (Qs. Ar-Rahman: 7)

Sesungguhnya Allah menahan langit dan bumi supaya jangan lenyap; dan sungguh jika keduanya akan lenyap tidak ada seorangpun yang dapat menahan keduanya selain Allah. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun. (Qs. Fathir: 41)

“Allah-lah Yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat,” (Q.S. al-Ra’d: 2)

Adapun tentang penciptaan alam semesta, Allah berfirman:

Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman? Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka dan telah Kami jadikan (pula) di bumi itu jalan-jalan yang luas, agar mereka mendapat petunjuk. Dan Kami menjadikan langit itu sebagai atap yang terpelihara, sedang mereka berpaling dari segala tanda-tanda (kekuasaan Allah) yang terdapat padanya. Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.” (Surat Al-Anbiya: 30 – 33)

Dan masih banyak lagi ayat-ayat al-Qur’an yang menunjukkan bahwa Allah-lah satu-satunya Pencipta dan Pengatur seluruh kehidupan di alam semesta. Taka da satu benda pun yang luput dari pandangan-Nya. Bahkan gugurnya sehelai dauh dari dahannya adalah ketentuan yang telah Dia tuliskan di kitab Lauh Mahfudz.

Jadi, Masihkah kita membanggakan seorang atheis (orang yang tidak mempercayai adanya Tuhan) seperti Albert Einstein dan lainnya?? Padahal jika kita dalami al-Qur’an dengan serius dan sungguh-sungguh, maka akan kita dapati seluruh ilmu pengetahuan dan teori-teori yang mereka kemukakan saat ini, kesemuanya telah Allah jelaskan dan paparkan jauh 1400 tahun yang lalu di dalam al-Qur’an melalui lisan Rasul yang Agung Muhammad .

So, pintar saja tak cukup jika tidak beriman kepada Allah , Rabbul ‘Alamin.
Wallahu a’lam

No comments:

Post a Comment