Kira-kira apa yang akan ada di benak orang-orang saat ini
ketika nama “Albert Einstein” disebut? Maka sebagian besar orang akan
mengatakan “jenius”, “pintar”, “seorang ilmuan besar”. Bahkan tak sedikit foto Albert
Einstein dijadikan simbol “kejeniusan” manusia. Sebagian anak muda masa kini
dengan bangga memasang foto Einstein di jaket-jaket mereka. Namun, apalah
artinya jenius, jika dengan “Tuhan” saja ia tak kenal?? Bahkan dalam sebuah
surat yang ia tulis sebelum kematiannya pada tahun 1954, ia menulis:
"Kata 'Tuhan' bagi saya
tidak lebih dari ekspresi dan produk kelemahan manusia. Kitab suci adalah
kumpulan legenda yang betapa pun mulia tetap masih primitif dan
kekanak-kanakan"
Lihatlah pandangannya tentang
“Tuhan”. Kejeniusannya tak serta merta membawa dirinya mengenal Tuhannya.
Padahal siapakah yang mendirikan langit tanpa tiang? Siapakah yang menahan
burung di angkasa? Siapakah yang menjadikan keteraturan planet dan
bintang-bintang sehingga taka da satupun yang saling bertabrakan? Adakah itu
semua tercipta dengan sendirinya?? Apakah 0 + 0 = 1?? Jawabannya TIDAK.
Adapun tentang langit,
planet-planet dan alam semesta, Allah berfirman:
“Dan Allah telah meninggikan
langit dan Dia ciptakan keseimbangan” (Qs. Ar-Rahman: 7)
Sesungguhnya Allah menahan langit dan bumi supaya jangan lenyap; dan sungguh jika keduanya akan lenyap tidak ada seorangpun yang dapat menahan keduanya selain Allah. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun. (Qs. Fathir: 41)
“Allah-lah Yang meninggikan langit tanpa tiang
(sebagaimana) yang kamu lihat,” (Q.S. al-Ra’d: 2)
Adapun tentang penciptaan
alam semesta, Allah berfirman:
Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman? Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka dan telah Kami jadikan (pula) di bumi itu jalan-jalan yang luas, agar mereka mendapat petunjuk. Dan Kami menjadikan langit itu sebagai atap yang terpelihara, sedang mereka berpaling dari segala tanda-tanda (kekuasaan Allah) yang terdapat padanya. Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.” (Surat Al-Anbiya: 30 – 33)
Dan masih banyak lagi
ayat-ayat al-Qur’an yang menunjukkan bahwa Allah-lah satu-satunya Pencipta dan
Pengatur seluruh kehidupan di alam semesta. Taka da satu benda pun yang luput
dari pandangan-Nya. Bahkan gugurnya sehelai dauh dari dahannya adalah ketentuan
yang telah Dia tuliskan di kitab Lauh Mahfudz.
Jadi, Masihkah kita
membanggakan seorang atheis (orang yang tidak mempercayai adanya Tuhan) seperti
Albert Einstein dan lainnya?? Padahal jika kita dalami al-Qur’an dengan serius
dan sungguh-sungguh, maka akan kita dapati seluruh ilmu pengetahuan dan
teori-teori yang mereka kemukakan saat ini, kesemuanya telah Allah jelaskan dan
paparkan jauh 1400 tahun yang lalu di dalam al-Qur’an melalui lisan Rasul yang
Agung Muhammad ﷺ.
So, pintar saja tak cukup
jika tidak beriman kepada Allah ﷻ, Rabbul ‘Alamin.
Wallahu a’lam
No comments:
Post a Comment